Saturday 18 August 2012

Another Story of Ramadhan

Readers, besok insya Allah udah lebaran nih. Gak kerasa banget yah :""). Jadi, alhamdulillah semua kegiatan di bulan Ramadhan ini kelar juga. Dari mulai Registrasi, latihan padus, OBM, PSAF. Gw dilemma antara mau fokus ke Ramadhan atau ke kegiatan-kegiatan itu. Walhasil, dua-duanya nggak maksimal. Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma dalam hal ketaatan. Kalo dalam hal pengalaman dan pengetahuan sih, insya Allah nambah banget. Tapi yaa gitu.. sedih.

Ramadhan kali ini ternyata juga mempunyai kisah, sob. Bukan maksud ngecap Ramadhan dengan memori buruk, tapi kenyataannya pas Ramadhan emang banyak cobaan. Untungnya cobaan itu selalu ditutup dengan keceriaan senyum di hari yang fitri.

Semoga besok semua bisa tersenyum menang lagi.
Semoga di hari mendatang, tak ada kesempatan yang terbuang lagi.
Semoga ketika ruh ini meninggalkan jasadnya, tak ada penyesalan lagi.

Mungkinkah? Apakah gw terlalu idealis?

Ramadhan itu seperti benteng yang memagari diri. Selepas daripadanya, benteng itu perlahan-lahan luntur. Mampukah benteng itu berdiri sampai Ramadhan kembali?
Akan kah gw menyambut Ramadhan tahun depan bersama orang-orang yang gw sayangi?
Atau kah... ia takkan pernah datang lagi?

Gw nggak bisa menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi. Apa yang kita jalani itu pilihan kita masing-masing. Pilihan gw jugalah untuk nggak maksimal dalam Ramadhan kali ini. Sebenernya gw bisa memilih untuk fokus ke Ramadhan. Asal gw bersedia bermasalah, dicaci, atau dicap macem-macem sama orang lain. Kekecewaan muncul kepada diri ini bahwa ternyata gw masih memilih untuk bersembunyi dalam zona aman. Itu semua pilihan. Pilihan....

No comments:

Post a Comment

comments